Asesmen Kebugaran ini diharapkan akan menjadi alternatif pilihan tes kebugaran jasmani siswa di era revolusi industri 4.0. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik siswa dalam beberapa aspek, seperti kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan.
Bontang, SMAN 1 Bontang Kembali terpilih oleh Kementrian Pendidikan untuk melaksanakan kegiatan Asesmen Kebugaran yang pertama kali dilaksanakan pada tahun ini dengan melibatkan sebanyak 138 sekolah dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK se-Indonesia.
Pelaksanaan Asesmen kebugaran di SMAN 1 Bontang dilaksanakan di Gedung Olahraga SMAN 1 Bontang pada hari Rabu-Kamis, 6-7 Agustus 2024 dengan melibatkan sebanyak 20 orang peserta didik laki-laki dan 20 orang peserta didika perempuan dari berbagai kelas XI.
Asesmen Kebugaran bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai sejumlah aspek, meliputi: tingkat kelentukan, kelenturan, daya tahan, kekuatan dan daya ledak otot, kelincahan, koordinasi tangan - mata, keseimbangan, daya tahan kardiorespirasi (jantung dan paru-paru), daya tahan aerobik (VO2 Max), serta kecepatan reaksi (Sumber: TKSI, 2022).
Metode yang digunakan adalah penilaian kinerja (performance assessment). Peserta didik menampilkan aktivitas fisik berdasarkan tugas yang akan dinilai. Asesmen Kebugaran diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan tes kebugaran jasmani peserta didik. Selain itu instrumen Asesmen Kebugaran dapat digunakan oleh para guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan) untuk mengukur kebugaran fisik peserta didik di sekolah.